Di posting kali ini kami akan menceritakan pertunjukkan dari Teater Fitrah
yang membawakan lakon "Telah Pergi Ia, Telah Kembali Ia" Karya
Arifin C. Noer, sutradara Jumala. Teater Fitrah ini menampilkan paling beda dari semuanya nih sobat blogger. Mau tau gimana ceritanya ? Langsung aja baca yu. Check It Out !!
Lampu yang berwarna merah berkombinasikan dengan warna hijau dan biru, tak
hanya lighting yang membuka pementasan ini tapi ada juga asap asap yang keluar
dari belakang kain putih yang terbentang dari atas. Lalu keluarlah koor-koor
dari belakang kain kain putih yang berlari-lari, sambil mengucapkan
"lailahailallah" dan dilengkapi lampu putih yang berkelap kelip
seakan akan petir. Menurut pandangan kami nih sobat blogger openingnya sangat
bagus dan tata panggungnya cukup simple tetapi dipergunakan dengan baik.
Opening yang WAHHHH bangeetttt nih sobbat blogger
Umat umat Nabi Muhammad SAW tak pernah berhenti mendoakan nabi Muhammad SAW
yang sedang berbaring sakit dirumah-Nya. Ya Nabi salaam 'alaika, ya rasul salam
'alaika ya habib salaam 'alaika. Shalaawatullah 'alaika "wahai Nabi,
semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap atas engkau. Wahai Rasul, semoga
keselamatan tetap atas engkau. Wahai kekasih Allah, semoga keselamatan tetap
atas engkau Semoga Allah menganugerahkan shalawat/kesejahteraan atas
engkau." Begitulah doa-doa dari para Umat Nabi Muhammad SAW.
Thulaiha & Musailamah datang dengan penuh kesombongan yang selalu mengaku ngaku sebagai Nabi Terakhir. Mereka sepakat menghancurkan Nabi Muhammad SAW. Datanglah salah satu Sohabat Nabi Muhammad SAW yang memberi kabar bahwa Nabi Muhammad SAW telah wafat diumur 63 tahun.
Thulaiha & Musailamah mendengar kabar tersebut.
Mereka malah makin menjadi jadi.
Lalu para umat Nabi Muhammad SAW berencana untuk perang melawan Thulaiha & Musailamah.
Kesimpulan pengamatan kami, pementasan ini sangat membosankan dan datar karena maksud dari cerita tidak sampai ke penonton sehingga banyak penonton yg tdk memahami maksud dari pementasan ini. Padahal ya sobat blogger, naskah ini sangat bagus loh hanya saja cara penyajiannya yg kurang tepat membuat pertunjukan menjadi monoton. Padahal cerita ini drama yang sangat religius dan menceritakan tntang wafatnya Nabi Muhammad SAW namun hanya sedikit penonton yang dapat menangkap maksud dari cerita ini.
Thulaiha & Musailamah datang dengan penuh kesombongan yang selalu mengaku ngaku sebagai Nabi Terakhir. Mereka sepakat menghancurkan Nabi Muhammad SAW. Datanglah salah satu Sohabat Nabi Muhammad SAW yang memberi kabar bahwa Nabi Muhammad SAW telah wafat diumur 63 tahun.
Thulaiha & Musailamah mendengar kabar tersebut.
Mereka malah makin menjadi jadi.
Lalu para umat Nabi Muhammad SAW berencana untuk perang melawan Thulaiha & Musailamah.
Kesimpulan pengamatan kami, pementasan ini sangat membosankan dan datar karena maksud dari cerita tidak sampai ke penonton sehingga banyak penonton yg tdk memahami maksud dari pementasan ini. Padahal ya sobat blogger, naskah ini sangat bagus loh hanya saja cara penyajiannya yg kurang tepat membuat pertunjukan menjadi monoton. Padahal cerita ini drama yang sangat religius dan menceritakan tntang wafatnya Nabi Muhammad SAW namun hanya sedikit penonton yang dapat menangkap maksud dari cerita ini.
makasihhhh :*
0 komentar:
Posting Komentar