Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Teater Mode "Kereta Kencana"

Hallo sobat blogger, apa kabarnya nih? Semoga baik-baik saja yaaaw hehe. Kali ini kita akan memposting dari Teater Mode dengan judul “Kereta Kencana” karya Eugene Lonesco, Sutradara Erent Mode. Teater Mode ini tampil pada urutan ke-6 yaitu hari Senin, 5 Desember 2011.

Pementasan ini dilakoni oleh Lisa Erent sebagai nenek yang bersifat penyayang dan Sugiono sebagai kakek yang memiliki sifat penyayang juga.

 Lisa Erent (Nenek)


 Sugiono (Kakek)

Openingnya dimulai dengan suara suling dan angin yang bertiup kencang lalu kaleng-kaleng di atas bergoyang-goyang hingga menghasilkan bunyi yang sangat ramai. Muncullah suara keras yang memanggil ke dua orang tua yang berumur dua abad ini yang selalu bergandengan tangan dan bercinta yakin suara yang keras berulang kali itu untuk mereka berdua. Kakek menjadi badut dan nenek menjadi layang-layang. Menghibur diri dengan kebudayaan untuk menghilangkan kejenuhan tidaklah mahal. Kakek selalu berkata aku bukan jendral, aku hanya seorang profesor yang terlupakan sambil memperlihatkan barang-barang dari kotak itu. Kakek pun sangat sedih karena tidak punya anak selama hidup 200 tahun tetapi nenek selalu menghibur dengan kebudayaan. Nenek berkhayal memiliki anak laki-laki dari pacitan yang bernama bambang hidungnya mirip dengan kakek dan bibirnya mirip dengan nenek. Lagi-lagi dia selalu berkhayal itu lah kegiatan yang  mereka lakukan untuk menghibur dirinya. Dan suatu ketika angin bertiup kencang dan muncullah cahaya yang menyilaukan mata, datanglah para paduka dan malaikat untuk memberitahukan bahwa kereta kencana akan datang menjemputnya. Mereka meminta permohonan terakhir kepada paduka “hamba mohon ampun kepada para jendral, para pejabat, tukang masak, rekan-rekan saya dan istri saya”. Ketika para paduka telah pergi datanglah kereta kencana untuk menjemputnya lalu meninggallah kakek dan nenek tersebut.

Kakek yang sedang sedih u,u

Kakek dan nenek yang sedang bercanda

Kakek dan nenek yang sedang berkhayal mempunya cucu

Kakek yang sedang bercerita

Kakek dan nenek yang sedang menunggu kereta kencana

Endingnya kake dan nenek telah dijemput oleh kereta kencana(meninggal dunia)


Jujur aja sobat blogger settingan panggung ini sangat bagus buangetttt dengan kaleng-kaleng minuman yang digantung diatas, suasana yang semerawut penuh dengan sampah seperti rumah di pinggir rel kereta. Akan tetapi pemain kurang mempergunakan setting dengan baik sehingga property dan settingan panggung yang bagus itu terlihat mubazir. Dan musiknya juga sangat tepat sehingga dapat menciptakan suasana yang sangat wah.

 
Setting Panggung yang bagus kan

Ini cerita dari Teater Mode, apa ceritamu???? *kok jadi iklan* :D


AYOOOO AYOOO KOMENTARNYAA, terima kasih sobat blogger

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar